Haloo… 😀
Selamat datang selamat datang. Ini postingan pertamaku, ayo dibaca !
Okeey..Linux. Udah tau belom Linux itu apa? Kalau belum aku kasih tau nih. Baik, Linux adalah sebuah operating sistem (OS) layaknya Windows dan Mac OS. Linux sendiri memiliki lisensi GNU General Public License yang artinya dia itu OS yang gratis ! Inilah salah satu kelebihan Linux dibandingkan dengan OS-OS lainnya. “Kok mau-maunya gratis sih? Pembuatnya siapa jane ?”. Oke oke jangan protes dulu, dengerin dongengku dulu. Jadi gini, Suatu hari ada seorang mahasiswa di universitas Helsinski yang sedang memakai komputer yang memiliki OS UNIX (MINIX lebih tepatnya, sebuah versi dari UNIX). Dia mengeluhkan sistem operasi itu karena tidak kompatibel dengan komputer 32-bit miliknya yang baru-baru itu dikeluarkan oleh intel. Dia dan mahasiswa lain sudah
mengirimi e-mail kepada Andrew Tanenbaum si pencipta UNIX, tetapi tidak dihiraukan olehnya. Jadi si mahasiswa tadi memutuskan untuk membuat sistem operasinya sendiri. Ya, nama mahasiswa itu adalah Linus Benedict Torvalds atau biasa dipanggil Linus.
Setelah coding siang malam akhirnya si Linus ini menyelesaikan Kernel pertamanya. Sayangnya Ia hanya memiliki Kernel, tanpa program. Ini kata-katanya.
Sadly, a kernel by itself gets you nowhere. To get a working system you need a shell, compilers, a library etc.
Dilain pihak Richard Stallman memiliki program terapi tidak dengan Kernelnya. Ini kata-katanya.
The GNU Hurd is not ready for production use. Fortunately, another kernel is available. [It is called] Linux.So combining the necessary programs provided by GNU in Cambridge, Massachusetts and a kernel, developed by Linus Torvalds in Helsinki, Finland, Linux was born. Due to the physical distances involved, the means used to get Linus’ kernel
together with the GNU programs was the Internet, then in its infancy. We can say then that Linux is an operating system that came to life on the Internet. The Internet would also be crucial in Linux’s subsequent development as the means of coordinating the work of all the developers that have made Linux into what it is today.
Mereka mengkombinasikan pekerjaan mereka. Pada 25 Agustus 1991. Linus kemudian meng-uploadnya ke sebuah forum. Berikut kata-kata Linus.
Hello everybody out there using minix –
I’m doing a (free) operating system (just a hobby, won’t be big and professional like gnu) for 386(486) AT clones. This has been brewing since april, and is starting to get ready. I’d like any feedback on things people like/dislike in minix, as my OS resembles it somewhat (same physical layout of the file-system (due to practical reasons) among other things).
I’ve currently ported bash(1.08) and gcc(1.40), and things seem to work. This implies that I’ll get something practical within a few months, and I’d like to know what features most people would want. Any suggestions are welcome, but I won’t promise I’ll implement them 🙂
Linus (torvalds@kruuna.helsinki.fi)
PS. Yes – it’s free of any minix code, and it has a multi-threaded fs. It is NOT portable (uses 386 task switching etc), and it probably never will support anything other than AT-harddisks, as that’s all I have :-(.
—Linus Torvalds
Dari sini banyak pengguna internet yang tertarik dan ingin membantu Linus mengembangkan Kernelnya
Penamaan
Sebenarnya si Linus ini ingin menamai Os-nya dengan nama “Freax” dari Free, Freak sama X. Nah untuk mendukung perkembangan OS barunya ini, dia meng-upload OS-nya di sebuah server FTP (ftp.funet.fi) atau FUNET pada september 1991. Tetapi temannya yang saat itu menjadi admin di server tersebut mengganti nama OS itu menjadi “LINUX” dari kata Linus’s UNIX (bahasa Indonesianya UNIX milik Linus) tanpa sepengetahuan Linus sendiri.
Logo
Kenapa sih logo Linux penguin? gini ceritanya. Si Linus tadi awalnya bingung mau ngasih logo apa ya buat Linux miliknya. Suatu hari Ia jalan-jalan ke taman Perth dan lalu dipatuk
oleh seekor Pinguin kecil yang membuatnya demam berhari-hari. Dari sinilah muncul ide untuk menjadikan pinguin menjadi logo Linux dengan maksud agar para User demam Linux. Lalu si Linus mengadakan kontes logo dan pemenangnya adalah pinguin gambaran Larry Ewing. Logo ini kemudian dinamai Tux ( Torvalds UNIX ). Logo TUX resmi dipakai pada tahun 1996
Nah sekiranya segitu dulu dongengku, gimana? udah mudeng apa itu Linux? kalo belum bisa tanya aja ke aku lewat komen atau e-mail juga boleh, ntar aku jawab kalau sempet, kalau tau haha. well, udahan dulu ya !
.